Perangkatinput merupakan perangkat pendukung yang berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan alat komputasi ini. Berikut ini adalah daftar contoh input device beserta penjelasannya. 1. Keyboard pixabay.com. Keyboard ialah alat untuk memasukkan data yang berupa huruf, simbol, angka, dan lain-lain.
dalambuku tek ini. Kebenaran dan keakuratan isi/informasi merupakan tanggung jawab dan wewenang dari penulis. Penerbit tidak bertanggung jawab dan tidak melayani terhadap semua komentar apapun yang ada didalam buku teks ini. Setiap komentar yang tercantum untuk tujuan perbaikan isi adalah tanggung jawab dari masing-masing penulis.
Produksigrafika adalah salah satu jurusan di sekolah grafika yang mengajarkan di bidang teknik produksi grafika percetakan mencakup penguasaan berbagai jenis mesin dalam industri percetakan. Baca dan cermati soal baik-baik lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik tap pilihan yang tersedia.
Berikutini yang merupakan manfaat SIG dalam bidang sumber daya alam adalah . SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah
AkRR. Latihan 25 soal pilihan ganda Produk Grafika - Prakarya SMA Kelas 10 dan kunci merupakan cara mencetak yang dapat digunakan dalam bidang grafika, kecuali ….A. rendahB. tinggiC. dalamD. datar JawabanJenis kain yang biasa digunakan untuk membuat batik adalah ….A. kaosB. moriC. katunD. sutra JawabanBerikut ini yang merupakan benda hasil sablon, kecuali ….A. kain printingB. tabloidC. spandukD. bedge JawabanDalam proses finishing, memotong bahan yang sudah dicetak sesuai dengan area yang kita inginkan disebut dengan istilah ….A. pemotonganB. porposalC. laminatingD. potong khusus JawabanAlat pewarna yang digunakan untuk mencetak screen pada kain adalah ….A. cat minyakB. cat airC. pasta warnaD. tinta cina JawabanBerikut yang merupakan kegiatan pracetak dalam proses kerja grafika adalah ….A. desainB. bahanC. acuan cetakD. proses pencetakan JawabanCara yang paling sederhana untuk menjual produk secara langsung adalah penjualan ….A. satu tingkatB. dengan promosi dan demoC. multilevelD. dengan toko JawabanBerikut biaya yang tidak termasuk biaya overhead adalah ….A. tenaga kerjaB. listrikC. pembelian sabun untuk pembersih untuk bahan bakuD. pembelian bahan-bahan JawabanObat yang dipakai dalam sablon adalah ….A. afdrukB. pewarnaC. borakD. formalin JawabanBerikut yang bukan merupakan teknik membuat batik adalah ….A. capB. ikat celupC. tulisD. printing JawabanKegiatan paling awal untuk membuat suatu benda cetakan adalah ….A. membuat acuan cetakB. membuat desainC. melakukan finishingD. menentukan bahan JawabanProses mencetak dengan bagian image yang lebih tinggi dari pada bagian nonimage disebut sebagai …A. cetak datarB. letterpressC. cetak dalamD. cetak miring Jawabanproses paling awal dan paling penting dalam pembuatan produk grafika disebut ….A. desainB. bahanC. proses cetakD. finishing JawabanAlat yang digunakan untuk membuat cetak sablon adalah ….A. rakelB. saringanC. mesinD. fotocopy JawabanNama alat untuk mendorong dan menekan tinta dari kain screen agar menempel pada media yang disablon adalah ….A. screenB. saringanC. printD. rakel JawabanApabila bagian image dan bagian nonimage tingginya sama atau datar, maka hasil cetakan yang didapat adalah ….A. tinggiB. datarC. dalamD. rendah JawabanBerikut yang merupakan benda-benda hasil dari cetak foto, kecuali ….A. gambar majalahB. buku pelajaranC. seragam batikD. tabloid JawabanTahapan akhir dari pembuatan screen printing adalah ….A. finishingB. bahanC. proses percetakanD. master plate JawabanProses finishing dimana hasil cetakan diberikan pelapisan pada cetakannya agar lebih awet menarik dinamakan proses ….A. pemotonganB. laminatingC. jahit kawatD. potong khusus JawabanNama batik yang dibuat dengan cara screen sablon adalah ….A. tulisB. ikat celupC. printingD. digital JawabanTeknik cetakan yang merupakan kebalikan dari teknik cetak tinggi adalah ….A. datarB. dalamC. rendahD. cahaya JawabanBerikut yang merupakan hasil cetak/grafika adalah cetak ….A. tinggi letterpressB. tegakC. miringD. luar JawabanProses laminating digunakan untuk ….A. memotong hasil cetakanB. menyatukan cover dan isi cetakan bukuC. pemberian efek panas pada maalD. pelapisan pada cetakan JawabanMesin yang digunakan untuk melakukan cetak cahaya adalah mesin ….A. offsetB. laminatingC. foto copyD. hot print Jawabanberikut yang termasuk dengan biaya overhead adalah ….A. biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barangB. biaya yang harus dikeluarkan untuk memaksimalkan produk barangC. biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksiD. biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran barang Jawaban Materi Latihan Soal LainnyaTema 9 SD Kelas 5USBN IPS SMP Kelas 9 Tahun Pelajaran 2020/2021UH 1 PPKn SMA Kelas 11Sejarah Bab 1 SMA Kelas 11Sistem Persamaan Linear Dua Variabel - Matematika SMP Kelas 8Bahasa Indonesia SD Kelas 4Hewan Ternak Peliharaan - Prakarya SMP Kelas 8UTS Seni Budaya SMP Kelas 9Dinamika Perwujudan Pancasila - PPKn Bab 1 SMP Kelas 9Interaksi Antarnegara Asia - IPS SMP Kelas 9Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Bagi setiap desainer sangat penting untuk mengetahui teknik printing dengan cara lama hingga cara terbaru. Karena tanpa pengetahuan tersebut, mustahil untuk menghasilkan sesuatu yang unik dan tidak biasa dalam desain grafis. Karena itu jika kamu ingin hasil desain dengan kualitas tinggi kamu harus tau penggunaan metode printing mana yang tepat. Mengetahui metode printing bukan berarti membantumu untuk meningkatkan skill namun bisa memberikan mu inspirasi untuk project yang sukses dari awal konsep desain dan mengakhirinya dengan produk yang sudah tercetak. Karena itu, mari simak 7 teknik cetak terpopuler dalam desain grafis yang harus kamu tahu! 1. Screen Printing Teknik ini dikenal juga sebagai teknik sablon. Sablon dianggap sebagai teknik pencetakan jangka pendek. Saat ini, sering digunakan oleh banyak seniman untuk merancang berbagai poster, kaos oblong, cetakan seni, dan sampul rekaman. Sedangkan untuk biaya pembuatan teknik cetak ini, kit sablon dan tinta relatif murah. Selain itu, tidak sulit untuk memahaminya dan kemudian menggunakannya dengan cara alternatif, karena sablon adalah teknik yang sangat fleksibel. 2. Emboss dan Deboss Pada dasarnya emboss dan deboss mempunyai banyak kesamaan dalam teknik cetaknya. Yang membedakan adalah di finishing line nya, dimana emboss memberikan sentuhan efek timbul pada bagian tertentu di permukaan kertas sedangkan deboss memberikan efek tenggelam atau cekung. Saat mengembangkan desain untuk teknik pencetakan ini, jangan lupa proses mekanis seperti itu akan mengubah kertas dan pada saat yang sama, desain itu sendiri. Pastikan ada cukup ruang di antara huruf karena teknik ini dapat menyatukannya. 3. Letterpress Ini adalah teknik print tradisional dimana teknik ini merupakan teknik tersulit karena membutuhkan banyak tenaga. Kamu harus membuat banyak salinan huruf, gambar, dan warna yang dilakukan secara berulang kali kemudian ditempelkan pada bagian permukaan yang diinginkan. Mengapa pencetakan letterpress tetap sangat populer saat ini? Alasannya adalah letterpress mampu menghasilkan karya seni yang unik, antik, dan vintage. 4. Varnish Dengan menggunakan varnish memberikan banyak kelebihan dalam hasil cetaknya yang mengagumkan. Terdapat beberapa jenis varnish seperti gloss varnish, satin atau silk varnis, matte varnish, UV varnishing, spot uv varnish atau all over UV varnish. Satu-satunya kelemahan dari teknik pencetakan ini adalah soal ketahannya. Dibandingkan dengan pelapisan, pernis memiliki tingkat perlindungan yang lebih rendah, seringkali cenderung menguning setelah beberapa waktu, dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengering. 5. Laminiasi Silk Keuntungan menggunakan teknik ini adalah tahan cuaca, air dan tidak mudah robek. Bentuk akhirnya adalah lembut dan biasanya digunakan dalam pembuatan kartu nama, surat yang dicetak dengan full warna. 6. Offset Lithography Ini merupakan salah satu teknik cetak paling umum untuk mencetak sebuah desain dalam jumlah yang banyak, seperti mencetak buku atau brosur. Dalam metode ini menggunakan plat offset berupa lembaran karet yang kemudian ditransfer ke dalam kertas. 7. Die Cut Biasanya digunakan untuk mencetak stiker, dimana stiker dipotong dengan bentuk khusus sesuai dengan desain yang ada. Dalam mencetaknya menggunakan banyak peralatan. Biasanya dibuat dalam satuan dan desain stiker yang sudah dicetak pada kertas dengan perekat dipotong dengan pisau khusus. Nah, dari ketujuh tipe cetak yang paling populer tersebut. Mana nih yang sudah benar-benar kamu pahami atau bahkan pernah kamu coba?
29 B. Mencetak 1. Pengertian Mencetak Mencetak adalah memberikan gaya atau suatu tekanan pada suatu benda untuk menghasilkan suatu bentuk gambar Depdikbud 198236. Sedangkan menurut Rachmat 1997506, mencetak adalah kegiatan karya seni rupa dalam bentuk dua dimensi, yang dilakukan dengan menggunakan alat cetakan hasil kreasi sendiri atau orang lain, sebagai hasil ungkapan perasaan dari apa yang dilihat, diraba, yang menjadikan kesan keseluruhan. Menurut Affandi 200613 mencetak merupakan kegiatan menggambar tidak secara langsung dengan goresan tangan, melainkan melalui media perantara yang disebut klise atau cetakan gambar. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mencetak adalah kegiatan karya seni rupa dalam bentuk dua dimensi melalui media perantara yang disebut klise atau cetakan gambar dengan memberikan gaya atau suatu tekanan pada suatu benda untuk menghasilkan suatu bentuk gambar. Salah satu karakteristik dalam kegiatan mencetak yaitu hasil gambar cetak ditentukan oleh prosesteknik cetak dan mejenis media yang digunakan, artinya, setiap karya Dalam kegiatan mencetak diperlukan hal-hal yang bersifat teknis. misalnya kreativitas penggunaan media dalam mencetak dan kemampuan dalam proses mencetak. Pemilihan warna, pengolahan bentuk, serta penerapan unsur- unsur lainnya, dimaksudkan sebagai media dalam menyalurkan ungkapan perasaan pembuatnya. Keleluasaan dalam mengungkapkan ekspresi tanpa dibatasi 30 norma-norma dalam menciptakan karya seni, lebih ditujukan agar tidak mengikat kebebasan berekspresi. Keberhasilan mencetak sangat tergantung pada kemampuan daya imajinasi dalam mengungkapkan yang ada dalam pikiran. Dalam kaitan dengan pembelajaran, khususnya dalam bidang seni rupa, tujuan mencetak adalah melatih kemampuan motorik tangan dan daya imajinasi melalui kegiatan mencetak, sehingga dapat mengenal lingkungannya dengan lebih baik dan terampil menurut unsur-unsur rupa berdasarkan kaidah-kaidah desain. 2. Jenis-jenis Teknik Cetak Menurut Rokhmat 2002 12, proses mencetak memiliki prinsip yang berdasarkan pada perbedaan klisenya yang dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu a. Cetak Tinggi Relief Print Cetak tinggi adalah keadaan permukaan klise tinggi rendah, pada bagian yang tinggi terkena tinta, dan bagian tersebut sebagai penghasil gambar. Cetak tinggi berarti cetak timbul. Berdasarkan bahan klise yang digunakan, maka ada beberapa jenis cetak tinggi, yaitu a Wood block print, b linoleum print, c parafin print, d string print. Wood block print atau cukil kayu apabila dilihat dari alat yang digunakan dan cara penorehannya dapat digolongkan menjadi dua kategori, yaitu 1 Wood cut, adalah papan klise kayu papan dipotong membujur yang ditoreh dengan alat chisel dan penorehannya atau cukilannya sederhana. 31 2 Wood engraving, adalah papan klise dari kayu papan dipotong melintang ditoreh dengan alat yang lembut burin atau graver dan penorehannya sangat rumit dan lembut. Dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 98-101 cara pembuatan klise dengan Linoleum print yaitu menggambar gambar sketsa dengan pensil, krayon hitam, dan sejenisnya pada bidang linoleum, kemudian seketsa tersebus ditoreh menggunakan benda tajam. Setelah itu oleskan tinta pada sisi linoleum yang ditoreh. Tempelkan kertas putih atau kertas warna pada sisi linoleum kemudian ditekan. Bagian pada permukaan linoleum yang tidak terkena cat atau tinta menghasilkan gambar pada permukaan kertas yang ditempelkan. A B Gambar 1 Gambar Cetak Menggunakan Bahan Linoleum dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 92 Sedangkan Parafin print cetakan dengan lilin padat, yaitu membuat klise dengan cara menoreh permukaan lilin yang padat menggunakan benda tajam misalnya paku, sehingga menghasilkan cetakan. Kemudian permukaan lilin diolesi dengan cat atau tinta. Setelah permukaan lilin diolesi, tempelkan kertas 32 pada permukaan lilin tersebut hingga cat menempel pada kertas. Bagian pada lilin yang tidak terkena cat atau tinta menghasilkan gambar pada permukaan kertas yang ditempelkan. Teknik cetak tersebut juga dapat menggunakan bahan dari gips. Cetak tinggi apabila dilihat dari cara pembuatan klise dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu 1 Cap, artinya menggunakan bahan klise dari alam, misalnya daun, jari, pelepah pisang, dan lainnya. Motifnya sudah ada secara alami, maka proses pembuatannya tidak menggunakan cara mencukil atau menoreh. Teknik cetak cap menggunakan bahan dari alam vegetable print sesuai untuk anak usia SD, karena bahan yang digunakan sederhana dan proses pembuatannya tidak sulit untuk dilakukan anak usia SD. Gambar 2 Gambar Cetak Cap dari Bahan Alam dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 91 Gambar 3 Gambar Cetak Cap dari Bahan Alam dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 43 33 2 Cukil, artinya pembuatan klise dengan cara mencukil atau menoreh bahan atau sejenisnya. Misalnya dengan triplek dan hardboard. Teknik cukil yang sesuai untuk anak usia SD dapat menggunakan bahan linoleum, kertas karton tipis Cardboard, dan sejenisnya karena mudah dalam pengerjaanya. Linoleum dan karton tipis merupakan bahan yang lunak dan mudah di toreh. Gambar 4 Gambar Cetak Cardboard dengan Bahan Karton dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 96 3 Kolase atau kolagraf, artinya pembuatan klise dengan cara ditempel pada bidang klise. Dapat menggunakan bahan yang beranekaragam jenisnya, yang penting diperhatikan tinggi rendahnya bahan yang digunakan. Bahan yang dapat digunakan antara lain kertas konstruksi, kertas dari majalah, sisa-sisa kain, karpet sampel, kertas berwarna, lembaran logam, daun, biji, pasir, dan sebagainya. Bahan yang sudah ditempelkan pada bidang kertas kemudian diolesi dengan tinta, setelah itu kertas ditempelkan pada permukaan yang telah diolesi cat atau tinta. Kemudian tekan kertas tersebut hingga cat menempel pada kertas. Pada bagian yang 34 dalam akan menghasilkan gambar karena cat atau tinta tidak menempel pada kertas. Gambar 5 Gambar Cetak dengan Teknik Kolase dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 83 b. Cetak Dalam Intaglio Print Cetak dalam adalah keadaan permukaan klise tinggi rendah, pada bagian yang rendah tempat menempelnya tinta dan bagian tersebut sebagai penghasil gambar. Permukaan klise Intaglio Print memiliki permukaan tinggi rendah, sama dengan klise cetak tinggi Relief Print, perbedaannya terletak pada cara membubuhkan tinta di permukaan klise. Pada teknik cetak dalam yaitu membubuhkan tinta dengan kuas pada bagian rendah sampai terisi tinta, dan pada bagian yang tinggi dibersihkan. Sedangkan pada teknik cetak tinggi yaitu dengan menggunakn rol sehingga yang terkena tinta hanya pada permukaan yang tinggi. Gilbert, 1992; Andrews, 1964; Ross dan Romano, 1974; Sahman, 1993 dalam Rokhmat, 2002 15 mengungkapkan bahwa dalm intaglio print terdapat beberapa teknik yang dikembangkan atau yang lazim digunakan para 35 seniman untuk berkarya seni grafis, yaitu engraving, drypoint, mezzotint, etching, dan aquatint. Pembuatan klise cetak dalam dengan cara mengikis atau menorah, sehingga menghasilakn parit-parit. Bahan klise biasanya menggunakan lempengan tembaga tembaga. Alat dan bahan yang digunakan untuk menorah atau mengikis antara lain jarum needle, rocker, burin atau graver, dan bahan kimia asam nitrit. c. Cetak Datar Planography Print Cetak datar adalah keadaan permukaan klise rata datar, namun ada bagian yang menolak dan ada bagian yang menerima tinta. Bagian yang menerima tinta sebagai penghasil gambar. Perbedaan bagian permukaan tersebut disebabkan oleh tebalnya lapisan kimia emulsi yang melekat pada permukaan klise. Untuk anak usia SD dapat menggunakan teknik cetak lipatan, cetak tunggal monoprint, dan sejenisnya. Cetak lipatan yaitu membuat klise dengan cara melipat kertas menjadi dua bagian kemudin mengoleskan cat pada salah satu bagian bidang kertas, selanjutnya kertas dilipat kembali dan ditekan secara merata sehingga cat menempel dan menghasilkan gambar. Cetak tunggal monoprint merupakan teknik cetak dengan bidang datar yang tidak dapat diulangi lagi untuk menghasilkan gambar yang sama. d. Cetak Tembus Stencil Print Cetak tembus adalah keadaan permukaan klise berlubang-lubang, dan lubang tersebut tempat lewatnya tinta yang sekaligus sebagai penghasil 36 gambar. Tinta yang ditekan akan melalui lubang-lubang yang akibatnya mengenai bidang di bawahnya. Berdasarkan keadaan klise yang digunakan, maka cetak tembus dapat dibedakan dalam dua tipe, yaitu 1 Klise dalam keadaan berlubang, untuk memperoleh lubang sebagai pola dilakukan pemotongan cut out, stencil print. 2 Klise berupa lembaran kasa silk, untuk memperoleh pola gambar dilakukan penutupan pada bagian yang tidak diinginkan silk screen. Kedua teknik tersebut diatas memiliki proses pembuatan klise yang berlawanan, yaitu stencil print membuat lubang pada lembaran klise, sedangkan silk screen berusaha menutup lubang kasa. Untuk anak usia SD dapat menggunakan teknik percikan karena mudah dan sederhana. Teknik percikan yaitu dengan cara menyemprotkan cat warna dengan menggunakan sikat, sisir rambut, atau air brush pada bidang kertas yang sudah ditutup dengan pola gambar. Selain jenis teknik mencetak di atas yang merupakan teknik cetak berdasarkan pada prinsip dasar teknik mencetak, terdapat teknik mencetak untuk anak-anak usia SD dapat meliputi teknik cetak lipatan, teknik cetak penampang, cetak cukilan, cetak sablon, cetak percikan, dan cetak mono. Teknik-teknik cetak tersebut merupakan teknik cetak sederhana sehingga mudah untuk dikerjakan anak-anak usia SD. 37 3. Gambar Cetak Anak-anak
Adahobi, Teknik Cetak – Ada berbagai macam teknik cetak yang dapat digunakan oleh para desainer untuk memenuhi kebutuhannya. Beberapa teknik cetak sudah tidak dapat digunakan untuk saat ini, dan beberapa lainnya memerlukan anggaran yang cukup tinggi untuk menggunakannya. Oleh karena itu, kamu sebagai desainer harus mengetahui apa saja jenis-jenis teknik cetak sehingga tahu mana yang sesuai dengan kebutuhanmu. Pengertian Teknik Cetak Sebelum masuk kepembahasan inti, kamu harus memahami dulu apa itu teknik cetak. Teknik cetak adalah salah seni rupa grafis yang menjadi sebuah media dalam mengekspresikan gagasan yang bernilai seni tinggi. Singkatnya, teknik cetak grafis merupakan sebuah teknik yang berfungsi dalam menggandakan karya seni dengan jumlah tertentu. Media yang digunakan dalam seni cetak grafis biasanya menggunakan kayu, karet lino, kasat atau plat logam yang dicetak pada kain atau kertas. Jenis Teknik Cetak Ada beberapa teknik yang paling sering digunakan dalam mencetak grafis. Silahkan simak penjelasan mengenai jenis-jenis teknik cetak grafis di bawah ini. 1. Teknik Cetak Dalam Teknik cetak dalam merupakan salah satu bagian dari teknik cetak grafis yang yang dalam proses pembuatannya menggunakan bahan baku plat logam. Namun selain menggunakan logam, dalam teknik cetak dalam juga dapat menggunakan bahan lainnya seperti seng atau akrilik. Proses pembuatan seni grafis menggunakan teknik ini, kamu hanya perlu membuat pola atau motif dengan cara menggoreskan benda tajam pada plat logam yang telah disediakan. Sebagai alternatif, ada cara lain yang lebih mudah dari pada menggores plat logam. Cara tersebut yakni dengan menggunakan senyawa asam nitrit yang memiliki sifat korosif terhadap material logam. Teknik cetak dalam ini juga di bagi menjadi 4 macam teknik, diantaranya sebagai berikut. A. Engraving Engraving adalah teknik ukir yang dapat menghasilkan tampilan dengan nuansa yang unik. Teknik ini menggunakan alat yang bernama burin. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, pelat logam diukir dengan gambar atau motif yang sudah disiapkan. Selanjutnya, plat logam tadi diberi tinta dan kemudian diseka menggunakan kertas untuk membersihkan pelat, sehingga nanti hanya menyisakan gambar tinta pada bagian yang di ukir saja. B. Etching Etching adalah proses seni grafis cetak dalam, di mana plat tembaga dilapisi liling lalu di garis atau di gores pada area plat tembaga yang telah ditentukan menggunakan jarum khusus. Lalu, plat tadi dimasukan pada larutan asam nitrat. Dan pada bagian yang tidak dilapisi dengan lilin akan terbentuk sebuah pola. Dalam etching, plat yang biasa digunakan berasal dari besi, tembaga, atau seng. C. Mezzotint Mezzotint adalah seni grafis instaglio atau cetak dalam yang menggunakan material berupa plat logam. Untuk menggunakan teknik ini, pertama permukaan plat logam akan dibuat menjadi kasar terlebuh dulu menggunakan alat yang bernama Mezzotint Rocker. Setelah itu, kita perlu membuat gambar. Cara membuatnya adalah dengan mengerok halus permukaan plat logam. Maka akan muncul sebuah gambar yang tercipta dari efek gelap ke terang. D. Drypoint Drypoint adalah teknik cetak seni grafis yang proses pembuatannya hampir sama dengan engraving. Metode pengukirannya pada desain yang akan dicetak menggunakan alat runcing yang tajam. Hasil dari teknik drypoint pada bagian tepi akan terlihat ketidakjelasan dan sedikit kasar akibat tinta yang melekat pada tonjolan logam kasar. 2. Teknik Cetak Datar Teknik cetak datar atau yang dikenal juga dengan planography print merupakan teknik cetak seni grafis dengan menggunakan media permukaan datar. Teknik ini memiliki prinsip saling menolak dan menerima diantara air dan tinta. Teknik cetak datar dikembangkan pada tahun 1789 oleh seniman Jerman yang bernama Alois Senefelder. Kemudian pada abad ke-20, prosedur pencetakan planografi lainnya dikembangkan, di mana bahan logam menggantikan batu. Lalu pada tahun 1940-an, teknik ini sudah bisa menggunakan kain tenun yang halus. Dan pada hari ini, hasil dari seni grafis yang menggunakan teknik cetak datar seperti buku, koran dan majalah. Di perusahaan percetakan, mereka biasa menggunakan 1 tinta warna hitam untuk menghasilkan cetakan berwarna hitam dan abu-abu. Sedangkan untuk untuk menghasilkan cetakan berwarna, mereka biasa menggunakan 4 acuan warna, yakni biru cyan, merah magenta, kuning yellow, dan hitam key. Dan sekarang acuan warna tersebut terkanal dengan sebutan CMYK. 3. Teknik Cetak Saring Cetak saring atau yang lebih populer disebut dengan cetak sablon merupakan teknik cetak seni grafis yang menggunakan layar screen. Teknik ini biasa digunakan untuk membuat berbagai produk massal, dan kaos atau jaket adalah media yang paling sering dipakai. Prinsip dari cetak saring adalah mencetak desain grafis menggunakan screen dengan cara melewatkan tinta yang terdapat pada screen yang sudah diberikan motif atau desain. Alat yang biasa digunakan untuk cetak saring seperti Bingkai Meja sablon Rakel karet Ruangan gelap Alat pencucian Penggaris Alat Pengering Alat untuk mendesain Sedangkan untuk bahannya terdiri dari Emulsi penutup screen Emulsi pembersih Pasta Biang warna Selotape Sabun colek 4. Cetak Tinggi Teknik cetak tinggi atau relief print adalah teknik cetak seni grafis yang dalam proses pembuatannya memerlukan ketinggian medium untuk mencetak dengan benar. Teknik cetak tinggi biasanya menggunakan cetakan dari bahan yang mudah diukir, sehingga pada permukaan medianya akan terdapat permukaan tinggi dan rendah. Dan cara pembuatan menggunakan teknik cetak ini, pertama kita ukir atau cungkil media cetakan dengan pola yang telah ditentukan. Setalah itu, pada bagian yang permukaannya tinggi akan di beri tinta menggunakan alatyang bernama rol karet. Kemudian kita perbanyak cetakan tersebut dengan cara menekannya pada lembaran kertas atau kain, sehingga nantinya akan terbentuk gambar yang sama dengan cetakan sebelumnya. Jika tinta pada cetakan pertama sudah mula menghilang, kita cukup memberi tinta lagi sebelum digunakan untuk memperbanyak cetakan. Lakukan hal tersebut terus menerus sampai jumlahnya cukup dengan target pencetakan. Baca juga Teknik Pahat, Teknik Pembuatan Patung yang Menarik 8+ Macam Teknik Melukis Untuk Pemula dan Profesional 5. Cetak Digital Teknik cetak digital merupakan teknik seni grafis berbasis digital yang proses pembuatannya tidak memiliki acuan cetak. Teknik ini biasa dilakukan menggunakan komputer. Teknik cetak digital sering disebut dengan digital printing. Dan mesin yang digunakan untuk mencetak bernama printer atau scanner. Teknik ini merupakan hasil dari kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat. Dengan menggunakan teknik cetak digital maka akan sangat menghemat tenaga kerja dan pengerjaannya sangat cepat. Cetak digital biasanya digunakan untuk mencetak file berkas, gambar atau undangan. Demikianlah pembahasan mengenai teknik cetak, mulai dari teknik cetak datar, tinggi hingga cetak digital. Dan untuk teknik cetak yang sampai saat ini masih sering digunakan adalah cetak saring dan cetak digital. Karena kedua teknik tersebut tidak hanya bernilai pada seni, melainkan menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga tulisan tersebut dapat memberi pengetahuan dan inspirasi bagi kita semua. Terimakasih
berikut ini yang merupakan teknik mencetak dalam bidang grafika adalah